Senin, 22 September 2008

LAGI, SUPORTER TEWAS USAI PERTANDINGAN LIGA DI INDONESIA

Pentas kompetisi Superliga 2008/09 kembali memakan korban. Kali ini seorang pendukung Persitara Jakarta Utara atau akrab disapa NJ Mania meninggal usai menyaksikan tim kesayangannya bertanding melawan Pelita Jaya Jawa Barat, di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (20/9) malam.

Korban yang belakangan diketahui bernama Dian Rusdiana warga Pademangan Barat, Jakarta Utara. Remaja berusia 16 tahun itu menjadi korban penyerangan sekelompok orang beratribut Jak Mania di depan pintu tol Lebak Bulus dalam perjalanan pulang bersama rekan-rekannya.

Menurut Farid, koordinator NJ Mania, yang berada di tempat kejadian, korban diserang saat berada di pintu bus dengan senjata tajam. Setelah jatuh masih kata Farid, korban masih juga dikeroyok. Untungnya, ia bersama anggota NJ Mania yang lain segera bertindak menyelamatkannya.

“Kami benar-benar tidak menduga penyerangan itu, karena kejadiannya berlangsung cepat,” kata Farid saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya pada Senin (22/9) siang. “Setelah itu, korban kami larikan ke RS Fatmawati, namun parahnya luka yang diderita, membuat korban menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (20/9) sekitar pukul 18.00 WIB.”

Seperti diketahui, pertandingan kontra Pelita Jaya Sabtu lalu merupakan debut perdana Persitara tampil di hadapan publiknya. Sebagai pendukung setia, NJ Mania pun berbondong-bondong menyaksikan duel yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu. Sayangnya, hal tersebut harus dibayar mahal dengan jatuhnya korban jiwa.

Selengkapnya......

JUPE INGIN DAMAIKAN SEPAK BOLA NASIONAL


PERTANDINGAN Persib Bandung versus PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (22/9) malam nanti bakalan terasa spesial. Pasalnya seleb seksi, Julia Perez akan ikutan nonton juga.

“Tujuan pertama saya datang ke sana, yang pertama untuk mendukung Persib,” ujar Jupe, Senin (22/9). “Selain itu kehadiran saya di sana karena saya ingin mendukung sepak bola Indonesia agar tidak anarkis lagi.”

Menurut Jupe, sebagai wanita pecinta sepak bola, dirinya merasa sedih dengan adanya tindakan anarkis yang terjadi beberapa pekan terakhir ini. Kerusuhan yang terjadi itu tentu membuat sepak bola Indonesia kembali tercoreng namanya. Dengan tidak adanya kerusuhan, Jupe ingin pertandingan sepak bola di Indonesia bisa menjadi tontonan yang dapat dinikmati.

Meski tak bisa mendukung dengan menggunakan atribut Persib, Jupe berharap kehadirannya nonton langsung di stadion itu sudah cukup memberikan dukungan bagi Maung Bandung. Jupe bahkan juga berharap Bobotoh dapat menjadi contoh suporter yang baik.

“Saya berharap semoga suporter Persib bisa dijadikan contoh teladan bagi suporter yang lain,” tukasnya.

Selengkapnya......

PSM Kalah, Suporter Mengamuk



Makassar: Pertandingan lanjutan kompetisi Liga Super 2008 antara PSM Makassar melawan Persela Lamongan, Senin (15/9), di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, dihentikan. Ini akibat aksi anarkis penonton pada menit ke-70 saat terjadi gol ketiga bagi tim tamu Persela. Beberapa saat setelah Marcio Saoza mencetak gol, puluhan penonton menyerbu masuk lapangan.




Akibat aksi anarkis para penonton pagar pembatas stadion jebol dan jaring gawang terbakar. Wasit langsung menghentikan pertandingan dalam kedudukan sementara 3-1 untuk keunggulan Persela. Penonton baru meninggalkan lapangan setelah petugas meminta massa segera meninggalkan stadion secara tertib dan tidak melakukan aksi anarkis di luar stadion maupun di jalan. Meski pertandingan dilanjutkan setelah ditunda selama satu jam, PSM Makassar tetap tak bisa menyamakan kedudukan.

Selengkapnya......

Indonesia Rebut Dua Gelar di Super Series Jepang



Tokyo: Indonesia akhirnya merebut dua gelar di kejuaraan bulutangkis Super Series Jepang Terbuka. Gelar pertama dari nomor ganda campuran lewat pasangan Muhammad Rizal dan Vita Marissa. Di partai final yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Ahad (21/9), Rizal-Vita mampu mengatasi perlawanan rekan senegaranya sekaligus pasangan ganda peringkat satu dunia Nova Widianto dan Liliana Natsir dengan skor 14-21, 21-15, dan 21-19.

Gelar kedua disumbang oleh tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro. Sony bermain tanpa beban dan mampu mengembangkan permainan taktis saat menghadapi pebulutangkis asal Malaysia, Lee Chong Wei, di partai final. Lee yang saat ini merupakan pemain nomor satu dunia bertekuk lutut dua set langsung 17-21 dan 11-21.

Di partai final lainnya, ganda putra Muhammad Ahsan dan Bona Septano gagal meraih gelar. Ahsan dan Bona harus puas menjadi runner up. Mereka kalas dari pasangan Denmark, Lars Paaske-Jonas Rasmussen dengan skor 17-21, 21-15, dan 13-21.

Selengkapnya......